Untuk pertama kalinya di India, pemain sanggup berpartisipasi didalam sistem lotere daring penuh yang disahkan negara. Direktorat Tabungan Kecil dan Lotere Goa, bermitra dengan Rhiti Group, telah meluncurkan lotere berbasis aplikasi yang disebut Great Goa Games. Penjualan tiket baru-baru ini dimulai, dan undian perdana dijadwalkan terhadap 24 November.
Inisiatif ini mempunyai tujuan untuk memodernisasi sektor lotere India, yang sering dikritik sebab inefisiensi dan tuduhan penipuan. Arun Pandey, pendiri Rhiti Group, tekankan fokus platform terhadap keamanan dan kenyamanan. “Misi kami,” katanya, “adalah untuk mendemokratisasi peluang lewat teknologi.”
Pemerintah Goa telah memastikan para peserta mengenai transparansi sepanjang sistem lotere. Narayan Gad, direktur Tabungan Kecil dan Lotere angkasa338, melukiskan pendekatan berbasis teknologi sebagai cara maju yang signifikan. “Produk berbasis teknologi bakal tingkatkan transparansi dan memastikan pemantauan dan regulasi operasi yang lebih baik,” katanya.
Goa bergabung dengan 12 negara anggota India lainnya yang mengizinkan lotere, pas banyak negara anggota lain melarangnya sebab masalah layaknya kecanduan dan tidak benar urus.
Tantangan di Sektor Lotere India
Meskipun menjanjikan inovasi, industri lotere India hadapi banyak tantangan. Buku putih tahun 2024 oleh Pahle India Foundation (PIF) merinci inefisiensi lotere berbasis kertas tradisional. Masalah layaknya tiket palsu, kehilangan sepanjang transportasi, dan ada masalah pencatatan lazim terjadi, yang memicu sistem rentan terhadap penipuan dan korupsi.
Makalah tersebut mengkritik kegagalan industri untuk mengadopsi teknologi kendati reputasi India tambah berkembang sebagai pusat teknologi. Dinyatakan, “Industri lotere tidak memanfaatkan akses yang tambah meningkat ke telpon pintar dan internet tidak mahal secara memadai.”
Platform daring Goa mempunyai tujuan untuk menangani masalah ini dengan menyederhanakan sistem dan kurangi ketergantungan terhadap tiket fisik. Namun, sistem daring tidak kebal terhadap manipulasi, sebagaimana dibuktikan oleh pengalaman era lantas di Kerala dan Maharashtra. Di Kerala, lotere daring yang dikelola dengan jelek memicu negara anggota tersebut melarang seluruh permainan berbasis internet. Putusan Mahkamah Agung tahun 2015 menguatkan ketentuan ini, dengan menjelaskan risiko layaknya terminal yang dirusak dan tiket palsu.
Permainan yang Bertanggung Jawab dan Dampak Sosial
Great Goa Games telah memberikan penekanan vital terhadap permainan yang bertanggung jawab. Platform ini mencakup alat pendidikan untuk menopang peserta berjudi secara bertanggung jawab. Selain itu, pemain bakal sanggup melacak bagaimana pendapatan lotere dialokasikan, dengan dana yang dilaporkan dialokasikan untuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan program sosial lainnya.
Platform ini mempunyai tujuan untuk memastikan transparansi didalam operasi sambil menopang inisiatif kesejahteraan masyarakat. Goa berharap pendekatan ini bakal menjadi umpama bagi negara anggota lain di India untuk diikuti.
Potensi Pendapatan dan Dampak Ekonomi
Sektor lotere India menghasilkan sekitar $33 miliar tiap-tiap tahun, dengan potensi pendapatan pajak sebesar $12 miliar. Masuknya Goa ke didalam ruang lotere daring sanggup berkontribusi vital terhadap angka ini. Dengan beralih ke platform yang seutuhnya digital, Goa mempunyai tujuan untuk menarik pemain yang menyadari teknologi sambil meminimalkan inefisiensi operasional.
Dikenal sebagai “Las Vegas-nya India,” Goa telah lama menjadi pemimpin didalam permainan dan hiburan yang diatur. Lotere daring dikehendaki sanggup tingkatkan reputasinya sebagai pusat inovasi didalam permainan.
Meskipun tetap ada kecemasan mengenai risiko yang mengenai dengan platform daring, pemerintah Goa percaya bahwa pendekatan berbasis teknologinya bakal tingkatkan citra dan fungsi industri lotere.
Keberhasilan Great Goa Games sanggup terhubung jalan bagi negara anggota India lainnya untuk merangkul lotere digital, yang sejalan dengan visi transformasi digital negara yang lebih luas.