Niphit Srisuwan, yang lebih dikenal sebagai “Boy Ban Khrua”, 61 tahun, menyerahkan diri tak lama setelah Pengadilan Kriminal Bangkok Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan atas penembakan tersebut.
Menurut pernyataannya, Tn. Niphit menembak dan membunuh Thavorn Seesod, pria bersenjata yang telah membunuh tiga orang lainnya di kasino di Jalan Rama III, lalu melarikan diri dari area tersebut. Salah satu dari tiga korban Tn. Thavorn adalah Pol Maj Watthanaset Samniangprasert, seorang inspektur interogasi di kantor polisi Samae Dam, di distrik Bang Bon.
Meskipun suasana di lebih kurang penembakan selanjutnya tidak jelas, dilaporkan bahwa seorang penjudi Thor 138 slot Tiongkok masuk bersama mempunyai senjata dan menuntut uangnya kembali. Pol Maj Watthanaset turun tangan dan baku tembak pun terjadi, bersama Tn. Thavorn melepaskan tembakan pertama.
Fakta bahwa salah satu korban adalah seorang polisi yang tengah tidak bertugas telah memadai untuk menarik perhatian, namun intrik tambah didalam kala terungkap bahwa kamera CCTV di area perihal telah dibongkar bersama tergesa-gesa sebelum polisi tiba.
Kamera-kamera itu ditemukan kemudian, bersama bersama peralatan perjudian dan hard drive computer — mereka telah dibawa ke sebuah tempat tinggal cuma 10 mtr. dari area perihal perkara. Sebanyak tiga hard drive, tiga perekam CD, delapan kamera pengintai, enam meja judi, dan peralatan permainan lainnya disita.
Namun, menurut polisi, rekaman penembakan itu sangat rusak untuk digunakan. Setelah penembakan yang mematikan itu, Biro Kepolisian Metropolitan memerintahkan pindahan lima perwira polisi senior ke pos yang tidak aktif.
Kesan yang bertahan lama di benak publik adalah hubungan pada mereka yang menghilangkan peralatan perjudian dan usaha perjudian ilegal yang beroperasi di sana.